Skip to main content
111

Keteladanan Nabi Muhammad SAW Jadi Panutan bagi Generasi Muda

Nabi Muhammad SAW merupakan sosok teladan sempurna yang akhlaknya dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam bermasyarakat dan bermedia sosial khususnya bagi generasi muda.  “Allah SWT menyatakan bahwa di dalam diri Rasulullah terdapat uswah hasanah, atau suri teladan yang baik, yang wajib kita ikuti, khususnya bagi mereka yang mengharapkan rahmat Allah dan hari akhir,” ujar Dr. Ahmad Haromaini, S.S.,
M.Ag., Wakil Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang.


Haromaini juga mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak hanya mengandalkan perkataan, tetapi juga tindakan yang mulia. Kejujuran adalah salah satu sifat yang paling mencolok dari Rasulullah. Beliau selalu berbicara dengan benar, tidak pernah berdusta, bahkan ketika berhadapan dengan orang-orang yang memusuhinya. “Kejujuran Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama yang harus kita terapkan dalam kehidupan. Beliau
selalu berkata jujur dan memuliakan orang lain dalam setiap ucapannya. Bahkan ketika berkomunikasi dengan lawan bicara,” ungkap Haromaini.


Menurut Haromaini, Rasulullah tidak pernah menyakiti perasaan. Ini adalah pelajaran yang sangat penting, terutama di era media sosial seperti sekarang. Generasi muda sering kali berbicara atau menulis sesuatu tanpa mempertimbangkan dampaknya. Lebih jauh, Haromaini menjelaskan bahwa dalam dunia modern, kejujuran dan keteladanan Rasulullah SAW dapat diimplementasikan dalam penggunaan teknologi dan media sosial.
“Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk selalu berkata yang benar atau diam. Dalam konteks sekarang, ini berarti jika kita tidak bisa memberikan informasi yang benar dan bermanfaat di media sosial, maka lebih baik tidak menulis atau memposting apa pun,” tegasnya.


Selain dalam hal berbicara, Haromaini juga menyoroti pentingnya meneladani tindakan Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Rasulullah SAW selalu bertindak adil dan tidak pernah berbuat zalim terhadap siapa pun, bahkan terhadap musuh-musuhnya. Hal ini menunjukkan betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW dalam memperlakukan orang lain, terlepas dari latar belakang atau kondisi mereka.


Dijelaskan Haromaini, Rasulullah SAW tidak pernah membalas keburukan dengan keburukan, melainkan selalu membalasnya dengan kebaikan. Ini adalah salah satu pelajaran yang paling penting bagi kita semua, terutama di tengah masyarakat yang cenderung membalas dendam ketika disakiti. “Kita perlu meniru sikap Nabi yang selalu membalas keburukan dengan kebaikan, karena hanya dengan cara itulah kita bisa menciptakan kedamaian dalam hidup bermasyarakat,” ujarnya.


Haromaini juga menyampaikan bahwa keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun, baik di Mekah maupun di Madinah, adalah bukti dari strategi dakwah yang penuh kesabaran, kejujuran, dan kasih sayang. Beliau berhasil membawa perubahan besar dalam masyarakat Arab kala itu, mengarahkan mereka untuk beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran Islam. Dalam waktu yang relatif singkat, Nabi Muhammad SAW berhasil membawa ribuan orang kepada keimanan. Ini adalah bukti bahwa dakwah yang dilakukan dengan hati yang tulus,
perkataan yang jujur, dan tindakan yang baik akan selalu memberikan hasil yang luar biasa.

 

“Generasi muda hari ini harus belajar dari keteladanan beliau dalam menyampaikan kebaikan dan kebenaran,” ungkapnya. Haromaini menekankan bahwa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang harus dijadikan contoh oleh generasi muda saat ini. “Kita harus meneladani bagaimana Nabi Muhammad SAW memperlakukan keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan bahkan orang-orang yang tidak beriman dengan penuh kasih sayang dan keadilan. Dengan meneladani tindakan beliau, kita akan mampu menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis, baik di dunia maupun di akhirat,” tambahnya.


Sebagai penutup, Haromaini mengingatkan bahwa keselamatan di dunia dan akhirat hanya dapat diraih dengan meneladani Nabi Muhammad SAW. Baik dalam perkataan maupun perbuatan dan mengajak generasi muda untuk mulai mencontoh akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Mulai berkata yang jujur, sopan, hingga bertindak penuh kasih sayang kepada sesama. “Jika kita bisa meneladani Nabi Muhammad SAW dalam perkataan dan perbuatan, kita akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Mari kita jadikan beliau sebagai panutan utama dalam hidup kita,” tutupnya. (Ghina)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.