Berdaya dengan Pendidikan Merdeka

Anggara Satria Pamungkas *)
Bangsa Indonesia telah menghadapi banyak tantangan dalam perjuangan meraih kemerdekaan dari penjajahan. Pendidikan berperan penting sebagai sarana untuk meningkatkan mutu dan kualitas hidup, terutama di masa sulit saat penjajahan. Saat ini, Indonesia telah berkembang menjadi negara maju di era global, mencerminkan kemajuan
pendidikan yang semakin kompeten berkat berbagai inovasi.

Kemerdekaan bukan hanya lepas dari penjajahan, tetapi juga tentang rasa aman dan kebebasan dalam mendapatkan pendidikan. Meskipun sebagian dari kita menikmati fasilitas pendidikan yang lengkap, seperti seragam dan sarana prasarana yang memadai, masih ada masyarakat yang tidak memiliki akses yang sama. Mereka menghadapi tantangan dalam merasakan pendidikan yang aman dan nyaman.

Selama penjajahan, hanya kaum priayi yang diizinkan mengenyam pendidikan, sementara rakyat biasa kesulitan mendapatkan hak yang sama. Meskipun Indonesia telah merdeka, beberapa daerah, terutama terpencil, masih kesulitan mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai. Sebagai warga negara, kita memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Namun, kebebasan dan kemerdekaan anak bangsa terancam jika
negara tidak menjamin akses pendidikan yang merata.

Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan, pernah berkata, hormatilah segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan tidak mengganggu persatuan Negara dan Bangsa Indonesia. Kutipan ini relevan dengan makna kemerdekaan saat ini. Pendidikan harus menjadi alat pemersatu, menghubungkan berbagai adat istiadat dengan era modern, serta menjunjung kesejahteraan, kebebasan, dan keadilan.

Setiap upaya untuk berkarya dan memajukan diri bagi bangsa dan negara adalah tindakan mulia yang patut diteladani. Kemerdekaan adalah pencapaian perjuangan kita. Keadilan harus seiring dengan kemerdekaan. Tanpa keadilan, kemerdekaan menjadi hampa. Perjuangan harus sepadan dengan hasil, dan tindakan yang kita ambil harus sesuai dengan niat serta dapat dipertanggungjawabkan.

Sebesar apapun tantangan yang dihadapi, kita harus menjalani hidup dengan semangat dan keteguhan hati untuk mencapai cita-cita. Keterpurukan akan membuat kita lebih kuat, dan kesedihan akan membekali kita untuk menghadapi tantangan di masa depan. Pendidikan adalah kunci membangun masa depan, yang membutuhkan kerja keras.

Kemerdekaan dalam pendidikan berarti semua daerah memiliki akses yang sama terhadap fasilitas dan tunjangan pendidikan, baik akses jalan, bangunan, maupun telekomunikasi. Bangsa akan besar ketika pendidikan maju tanpa hambatan. Jika seluruh lapisan masyarakat sejahtera dalam segala aspek, kemerdekaan dalam pendidikan akan lebih mudah dicapai. Sudah saatnya kemerdekaan pendidikan di Indonesia ditata kembali dan diorganisir sesuai
dengan hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang merata. (*)
 

*) Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIS Tangerang