Skip to main content
11

PKM-KI Unis Raih Penghargaan Bergengsi

TANGERANG - Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-KI) dari Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang meraih penghargaan sebagai kelompok mahasiswa terkreatif di Klaster 5 pada Senin, (19/8/2024). Penghargaan ini diberikan kepada enam anggota kelompok, yang terdiri dari dosen pendamping, Muhammad Khoirul Anam, S.T., M.Kom., dan lima mahasiswa yaitu Muhamad Al Hafidz Ebrison , Alfiana Tiara Putri,
Fenty Margitha Dewi, Ahmad Fikri, dan Halim Anja Kalasha.


Alfiana menjelaskan, PKM berlangsung selama empat bulan setelah penerimaan pendanaan proposal, dan tujuh bulan jika dihitung dari pembuatan proposal awal. Proses dimulai dengan penyusunan proposal pada Desember hingga Februari 2023, yang kemudian diseleksi oleh tim PKM Center Unis. Proposal yang lolos seleksi internal diunggah ke website Simbelmawa Kemdikbud Ristek. Dari 37.891 proposal yang diajukan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia, hanya 3.520 proposal yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Belmawa.


Unis meraih PKM Award 2024 berkat kepatuhan terhadap seluruh rangkaian kegiatan yang ditetapkan oleh Belmawa. Mereka mengunggah proposal, laporan kemajuan, presentasi PKP2, laporan akhir, dan konten di media sosial setiap bulan. “Kami berkomitmen untuk melaksanakan semua kegiatan PKM tepat waktu dan maksimal, serta selalu memperhatikan poin-poin penilaian di setiap tahap program," katanya.


Alfiana menambahkan, melalui PKM, mahasiswa dapat menumbuhkan dan mewujudkan ide- ide kreatif serta inovatif, meningkatkan kerja sama tim, dan kemampuan pemecahan masalah. Kelompok PKM-KI merancang inovasi berupa boneka pengelola emosi dan kesehatan mental. Boneka tersebut terintegrasi dengan teknologi AI bernama Boneka Pintar Pengelola Emosi dan Kesehatan Mental (Benta) dengan Sistem Deteksi Emosi dan Respon Suara Berbasis Artificial Intelligence. "Kami memilih konsep ini karena tingginya angka bunuh diri di kalangan usia 18 hingga 29 tahun. Gangguan kesehatan mental seperti depresi menyumbang sekitar 55 persen dorongan seseorang untuk melakukan bunuh diri," ungkap Alfiana.


Dalam program PKM-KI ini, mahasiswa Unis mendapatkan dukungan dari dosen pembimbing yang memberikan arahan dan bimbingan dalam mengembangkan ide, menyusun proposal, dan melaksanakan proyek. Mahasiswa juga mengikuti pelatihan presentasi PKP2 dan uji coba alat di ruang rapat rektor, serta mendapatkan akses ke sumber daya dan dana insentif dari kampus untuk menunjang proyek PKM.


Tujuan PKM-KI adalah meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah faktual di masyarakat dan mengasah kreativitas mereka dalam menghasilkan karya inovatif berbasis IPTEK. "Inovasi boneka yang kami rancang bertujuan membantu pengguna, terutama mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi, serta pengguna yang cenderung introvert dan sulit membuka diri kepada orang lain,” ujar Alfiana.


Target luaran dari PKM-KI ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir, produk inovatif yang fungsional, dan dokumen teknis produk. (Ghina)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.