KPUD Kota Tangerang Ajak Mahasiswa Berperan Aktif dalam Pilkada 2024
TANGERANG- Sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih muda, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang berkolaborasi dengan Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis). Mereka melakukan sosialisasi bertajuk KPU Goes to Campus di Gedung Muhamad Astary Lantai 6, Senin (26/9/2024). Sosialisasi ini ditujukan kepada mahasiswa sebagai pemilih pemula, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran mereka menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Dr. Hilman, S.E., M.Si., yang mewakili Rektor Unis. Hilman menekankan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung kesuksesan Pilkada 2024. “Mahasiswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dengan menggunakan hak pilih mereka secara bijak. Mari berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada 2024,” ujarnya.
Ketua KPUD Kota Tangerang Qori Ayatullah menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak pemilih muda, khususnya mahasiswa, agar terlibat dalam Pilkada. Qori menargetkan partisipasi pemilih mencapai 81 persen pada pemilihan mendatang. “Kegiatan sosialisasi ini juga akan dilaksanakan di berbagai kelurahan di Tangerang dan kampus-kampus lain di Kota Tangerang,” katanya.
Kegiatan semakin menarik dengan talkshow yang menghadirkan pengamat politik Dr. Achmad Chumaedy. Diskusi membahas pentingnya Pilkada dalam membentuk masa depan daerah dan bangsa, serta peran strategis kaum muda dalam proses politik. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai mekanisme pemilihan, peran pemilih muda, dan cara mengatasi Golput.
Panitia juga mengundang beberapa pengisi hiburan, seperti Kunto Aji, Tangerang Beatbox, Om Abidin, Southeast, serta komika dari Stand Up Comedy Tangerang. Penampilan mereka membuat acara lebih interaktif dan menarik bagi kaum muda, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak mahasiswa untuk terlibat.
Melalui sosialisasi ini, KPUD Kota Tangerang berharap kaum muda semakin menyadari pentingnya peran mereka dalam memilih pemimpin daerah yang berintegritas dan bertanggungjawab. Mereka didorong untuk menjadi pemilih cerdas yang memahami proses politik dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. (Angga)